Nova Arianto yang mana sukses mengakibatkan Timnas Indonesia U-17 berada di tempat puncak Grup C Piala Asia U-17 2025 mendapat banyak sorotan dari pecinta sepak bola Tanah Air. Banyak yang digunakan berpendapat apabila strategi pembimbing berperan penting sehingga timnas usia muda bisa saja lolos putaran penyisihan grup.
Tidak cuma itu, Timnas Indonesia juga berhak melawan jatah tampil dalam Piala Global U17 2025 yang mana akan segera diselenggarakan pada November mendatang dalam Qatar. Karena semua negara yang tersebut lolos ke perempat final Piala Asia U17 2025 berhak menghadapi jatah tampil di tempat Piala Global U17 2025.
Kesuksesan ini tentu berkat metode latihan yang dimaksud digunakan oleh sang pelatih. Nova Arianto diketahui menerapkan beberapa metode khusus ketika latihan, berikut ini beberapa diantaranya.
3 Metode Latihan Nova Arianto
1. Pengembangan Kekuatan Fisik juga Massa Otot
Nova Arianto menekankan pentingnya kondisi fisik yang mana prima bagi para pemain. Mantan bek Persib itu mengadopsi metode latihan intensitas tinggi yang digunakan difokuskan pada peningkatan daya tahan lalu kekuatan otot.
Latihan fisik yang dimaksud diterapkan mencakup pembentukan massa otot dasar lalu peningkatan stamina, memverifikasi para pemain mampu bertahan sepanjang pertandingan dengan performa optimal.
2. Menguatkan Mental lalu Disiplin
Selain aspek fisik, Nova juga fokus pada pembentukan mental juara kemudian disiplin tinggi. Ia juga menerapkan aturan ketat, termasuk membatasi pengaplikasian media sosial bagi para pemain untuk menjaga fokus serta konsentrasi.
Pendekatan ini bertujuan merancang karakter pemain yang digunakan tangguh lalu siap menghadapi tekanan dalam lapangan. Hasilnya, para pemain menunjukkan mentalitas kuat juga visi bermain yang tersebut baik, yang digunakan menjadi kunci kemenangan pada pertandingan penting.
3. Adaptasi Taktik dan juga Strategi Modern
Nova Arianto mengadaptasi taktik kemudian strategi modern di permainan, dengan menekankan penguasaan bola dan juga permainan progresif ke depan.
Nova memanfaatkan pengalaman bekerja dengan pelatih-pelatih sebelumnya, seperti Shin Tae-yong serta Indra Sjafri, untuk mengembangkan pola permainan yang digunakan efektif lalu sesuai dengan karakteristik pemain Indonesia.
Penerapan strategi ini terlihat di pertandingan melawan Korea Selatan, pada mana Timnas U-17 Indonesia mampu mengendalikan permainan juga meraih kemenangan penting.
