Ibukota Indonesia – Jamur pada dinding rumah rutin dianggap sepele, padahal jenisnya dapat berdampak berbeda bagi kesehatan dan juga keselamatan penghuni. Salah satu yang digunakan paling meresahkan adalah jamur hitam, yang dimaksud banyak kali dikaitkan dengan masalah pernapasan hingga kehancuran susunan bangunan. Namun, tidak ada semua jamur pada dinding tergolong berbahaya.
Lantas, apa sebenarnya perbedaan antara jamur hitam juga jamur biasa? Memahami ciri-ciri dan juga dampaknya dapat membantu Anda mengambil langkah tepat untuk penanganan kemudian pencegahan. Untuk mengkaji lebih banyak lanjut, simak penjelasannya berikut ini yang digunakan telah lama dilansir dari bermacam sumber.
Perbedaan jamur biasa lalu jamur hitam
1. Warna
Salah satu perbedaan paling mencolok antara jenis jamur yang dimaksud meningkat ke dinding rumah adalah warna. Inilah hal pertama yang tersebut biasanya mendebarkan perhatian penghuni rumah juga menyokong merekan untuk mencari tahu lebih lanjut lanjut.
Jamur hitam biasanya memiliki warna hijau tua yang tersebut cenderung kehitaman. Warna pekat ini banyak memulai perasaan khawatir akibat dikaitkan dengan risiko kesehatan yang mana lebih besar tinggi. Sementara itu, jamur biasa mampu muncul pada bermacam warna seperti hijau muda, abu-abu, cokelat, atau bahkan hitam, tergantung pada jenis lalu keadaan lingkungannya.
2. Kandungan racun (Toksisitas)
Jamur hitam dikenal berbahaya dikarenakan berisiko menciptakan mikotoksin, yaitu zat beracun yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Salah satu jenis jamur hitam yang mana rutin ditemukan adalah Stachybotrys chartarum, yang digunakan sanggup mengurangi mikotoksin dalam keadaan lembap kemudian tertutup.
Paparan mikotoksin ini sanggup menyebabkan gangguan mental keseimbangan seperti sesak napas, ruam kulit, kelelahan, hingga sakit kepala. Karena itu, jikalau ditemukan jamur hitam di dalam rumah, sangat disarankan untuk memanggil tenaga profesional agar dapat ditangani dengan tepat. Jamur biasa pun sebenarnya bisa saja memproduksi mikotoksin, meskipun tidaklah seumum Stachybotrys chartarum.
Tingkat bahaya jamur ini bergantung pada jenis spesiesnya. Meski sebagian besar bukan terlalu beracun, jamur yang dimaksud tetap sanggup menyebabkan reaksi alergi atau gangguan pernapasan, khususnya bagi pendatang yang tersebut sensitif. Oleh lantaran itu, semua jenis jamur sebaiknya permanen diwaspadai kemudian segera dibersihkan secara menyeluruh oleh ahlinya.
3. Pengaruh terhadap kesehatan
Keberadaan jamur hitam di lingkungan rumah harus ditangani sesegera kemungkinan besar sebab sanggup membahayakan kesehatan. Spora jamur hitam berisiko memunculkan berubah-ubah keluhan seperti gangguan pernapasan, iritasi kulit, kelelahan, serta sakit kepala.
Gejala ini akan semakin parah bagi mereka itu yang mana miliki alergi atau sistem imun yang lemah. Sementara itu, jamur biasa mungkin saja bukan seberbahaya jamur hitam, namun tetap bisa saja menyebabkan gangguan jiwa kesejahteraan serupa, khususnya di jangka panjang.
Oleh akibat itu, seberapa pun ringan kelihatannya, keberadaan jamur di dalam dinding tidaklah boleh diabaikan juga harus segera ditangani untuk menyimpan kualitas udara kemudian keseimbangan penghuni rumah.
4. Habitat
Preferensi tempat meningkat jamur memberikan petunjuk penting. Jamur hitam biasanya muncul di dalam area yang sangat lembap kemudian mengalami kerusakan akibat air, rutin kali tampak berlendir dengan warna hitam kehijauan.
Lingkungan seperti ini menandakan adanya kesulitan kelembapan yang tersebut telah dilakukan berlangsung cukup lama, sehingga wajib direalisasikan pemeriksaan menyeluruh dan juga perbaikan agar kesulitan tidak ada berulang.
Sementara itu, jamur jenis lain yang umum ditemukan mampu bertambah di dalam bahan-bahan organik seperti kayu juga kertas. Mereka menyukai kelembapan yang konstan juga mempunyai beraneka macam tekstur, dari yang tersebut halus berbulu hingga menyerupai tepung.
5. Tekstur
Jamur hitam biasanya terasa licin serta basah, berbeda dari jamur lainnya yang digunakan mungkin saja miliki permukaan kering. Tekstur berlendir ini berubah jadi ciri khas yang dimaksud membedakan-nya. Di sisi lain, jamur biasa memiliki penampilan yang mana lebih lanjut bervariasi, mulai dari beludru, halus berbulu, hingga seperti taburan tepung, dan juga mampu berwarna-warni. Memahami perbedaan ini sangat membantu pemilik rumah pada mengenali tanda-tanda awal kemunculan jamur juga menentukan langkah penanganan yang mana sesuai.
Artikel ini disadur dari Kenali perbedaan jamur biasa dan jamur hitam di rumah Anda