Washington – Keunggulan Negeri Paman Sam ke bidang antariksa kian menyusut akibat kemajuan pesat yang mana dicapai China di beberapa tahun terakhir.
Hal itu diungkapkan John Bentivegna, penasihat senior Angkatan Antariksa AS, pada sebuah wawancara dengan Asosiasi Angkatan Atmosfer lalu Antariksa.
Dia mengakui bahwa pada waktu ini Negeri Paman Sam masih miliki keunggulan di dalam bidang antariksa, tetapi keunggulan yang disebutkan menyusut sangat cepat.
"Saya pikir, China sejak 2015 sudah pernah menambah 600 persen tambahan jumlah keseluruhan aset dia ke orbit, dan juga separuh lebih besar dari 1.000 satelit yang mana merek punya mampu mengakumulasi data penginderaan intelijen," kata dia.
Menurut Bentivegna, selain mengembangkan senjata orbital terarah, China juga menciptakan cara-cara untuk melakukan pertempuran elektronik dalam orbit.
Dia juga menambahkan bahwa China telah dilakukan mengidentifikasi antariksa sebagai domain peperangan "bertahun-tahun sebelum" Angkatan Antariksa Amerika Serikat dibentuk.
Konsep "superioritas antariksa sebagai layanan," kata dia, memengaruhi cara angkatan itu di memandang domain antariksa juga investasi, pengembangan teknologi, lalu pelatihan personel yang tersebut diperlukan.
"Jadi, saat Jenderal Whiting berbicara tentang… serangan dari antariksa dan juga senjata ke antariksa… itu benar-benar memperlihatkan perihal ancaman yang tersebut kita hadapi pada waktu ini," kata Bentivegna, merujuk pada Kepala Komando Antariksa Amerika Serikat (USSPACECOM) Jenderal Stephen Whitting.
Pada awal April, Whitting mengemukakan bahwa Amerika Serikat memerlukan senjata ke antariksa untuk menghindari peluang konflik. Senjata itu menjadi aset penting untuk meraih kemenangan apabila konflik benar-benar terjadi.
Dia menambahkan bahwa dulu, menempatkan senjata di antariksa dianggap "tidak terbayangkan", tetapi sekarang pencegat ruang angkasa (space-based interceptors) dinilai sebagai unsur kunci untuk memenangi persaingan.
Pada 20 Maret, Kepala Operasi Antariksa Negeri Paman Sam Jenderal Chance Saltzman menegaskan bahwa apabila Amerika Serikat terlibat pada krisis militer dalam masa depan, memanfaatkan aset di ruang angkasa adalah keniscayaan.
Dia menyatakan pembentukan Angkatan Antariksa Negeri Paman Sam pada 2019 dipicu oleh kemajuan Rusia juga China untuk meningkatkan kemampuan dia berperang ke ruang angkasa.
Pada Oktober 2024, dengan mengutip Angkatan Antariksa AS, media melaporkan bahwa Amerika Serikat pada 2025 akan mengirimkan senjata yang digunakan mampu mengacak sinyal satelit-satelit Rusia lalu China.
Kedua negara itu pernah menyatakan penentangan merek terhadap militerisasi kemudian perlombaan senjata di dalam ruang angkasa, tetapi memperkuat eksplorasi damai di dalam antariksa.
Sumber: Sputnik-OANA
Artikel ini disadur dari Keunggulan AS di antariksa disebut kian susut