Krisis Matcha Hantam Dunia, Stok Langka lalu Harga Naik Tinggi

Krisis Matcha Hantam Dunia, Stok Langka tak lama kemudian Harga Naik Tinggi

Jakarta – Pecinta matcha di seluruh dunia diperlukan bersiap. Teh hijau khas Negeri Sakura ini diperkirakan akan mengalami kelangkaan secara global di waktu dekat, menurut laporan The Japan Times.

Melansir NBC pada Awal Minggu (19/5/2025), lonjakan permintaan teristimewa akibat tren gaya hidup fit juga popularitas ke media sosial, disebut sebagai pemicunya. Matcha, yang dimaksud dikenal dengan warna hijaunya yang mana khas serta kaya radikal bebas saat ini bermetamorfosis menjadi pilihan favorit alternatif kopi.

Tak cuma dijual di dalam kafe-kafe besar, sejumlah toko khusus bahkan hanya sekali menyajikan bervariasi varian minuman berbasis matcha. Di media sosial, influencer padat membagikan resep matcha latte atau barang favorit merekan yang tersebut makin menggerakkan popularitasnya.

Apa Itu Matcha?

Matcha adalah bubuk teh hijau yang digunakan terbuat dari daun teh Negeri Sakura berkualitas besar yang digunakan dikeringkan, dikukus, kemudian digiling halus. Berbeda dengan teh hijau biasa, pohon teh untuk matcha disimpan di naungan selama beberapa minggu sebelum panen. Hal ini meningkatkan zat klorofil lalu nutrisi pada daunnya.

Minuman ini punya rasa yang tersebut sedikit pahit namun segar dengan sentuhan manis alami, juga mengandung kafein lebih tinggi bahkan bisa saja mencapai 176 mg per cangkir, lebih lanjut tinggi dari rata-rata secangkir kopi yang tersebut cuma sekitar 100 mg.

Kenapa Matcha Langka?

Meningkatnya permintaan matcha pada Eropa, AS, juga Australia memicu peringatan serius akan adanya kelangkaan pasokan tambahan lanjut pada tahun ini. Sementara itu, konsumsi teh hijau daun serta matcha justru mengecil di Jepang. Pasar global matcha diperkirakan akan melonjak dari US$ 2,8 miliar pada 2023 bermetamorfosis menjadi sekitar US$ 5 miliar pada 2028.

Sejumlah toko yang digunakan mengedarkan matcha di Negeri Matahari Terbit telah mulai memberlakukan batasan. Setiap konsumen hanya saja boleh membeli satu kaleng bubuk teh hijau tersebut.

Kendati begitu, kekurangan ini diperkirakan bukan akan berlangsung lama. Global Japanese Tea Association menjelaskan, matcha cuma dapat dipanen di dalam musim semi, sehingga stok biasanya memang benar menipis menjauhi musim panen berikutnya. Panen tahun ini diharapkan akan mengisi ulang persediaan global.

Sebagai respons, pemerintah Negeri Sakura juga memberikan subsidi baru untuk membantu petani teh fokus memproduksi lebih tinggi banyak matcha juga mengurangi krisis mirip dalam masa depan.

Next Article Generasi Sandwich Terjepit Krisis, Begini Caranya Bertahan Hidup

Artikel ini disadur dari Krisis Matcha Hantam Dunia, Stok Langka dan Harga Naik Tinggi