Perjalanan karier peserta balap F1 selama Thailand, Alex Albon

Perjalanan karier partisipan balap F1 selama Thailand, Alex Albon

Ibukota – Alexander Albon Ansusinha, atau lebih besar dikenal dengan nama Alex Albon, merupakan atlet sepeda Formula 1 yang pada waktu ini membela pasukan Williams Mercedes. Lahir di London, Inggris, pada 23 Maret 1996, Albon memilih bertarung pada rute balap pada bawah bendera Thailand, tanah kelahiran ibunya. Dengan gaya balapnya yang digunakan agresif namun terkontrol, ia berhasil berubah menjadi ikon motorsport Asia Tenggara pada kompetisi balap paling prestisius di dunia.

Albon memulai petualangannya di dunia balap sejak usia delapan tahun melalui kelas Honda Cadet pada 2005. Bakatnya terlihat sejak dini, dengan meraih beraneka podium pada perlombaan gokart dari tahun 2006 hingga 2011. Ia berkembang dengan generasi peserta balap hebat seperti Max Verstappen, Charles Leclerc, George Russell, kemudian Lando Norris, yang dimaksud juga sekarang menghiasi rute F1.

Kariernya berlanjut ke balapan mobil formula pada 2012 melalui event Formula Renault 2.0, kemudian tampil pada Formula 3 lalu GP3. Pada 2018, Albon menjadi pesaing kritis Charles Leclerc pada perebutan gelar kejuaraan juara GP3, lalu menunjukkan kualitasnya sebagai calon bintang besar.

Debut Albon di Formula 1 dimulai pada 2019 dengan kelompok Toro Rosso, anak perusahaan Red Bull Racing. Meski sempat merasa kurang persiapan, ia tampil impresif hingga akhirnya dipromosikan ke grup utama Red Bull dalam pertengahan musim. Pada musim 2020, ia mencatatkan dua podium, tiap-tiap dalam Grand Prix Toskana juga Bahrain.

Namun performa yang dimaksud kurang konsistensi membuatnya kehilangan kursi di dalam Red Bull pada akhir musim 2020. Meski demikian, Albon kekal dipertahankan sebagai atlet sepeda cadangan kemudian penguji. Kesempatan kembali ke F1 datang pada 2022 ketika Williams mengontraknya sebagai atlet sepeda utama. Ia memanfaatkan potensi yang dimaksud dengan membuktikan diri sebagai peserta balap cepat kemudian matang, dan juga berubah menjadi tulang punggung tim di beberapa musim terakhir.

Musim 2025 berubah menjadi awal yang digunakan positif bagi Albon. Ia finis kelima di Grand Prix Australia pada 16 Maret, disusul kedudukan ketujuh pada GP Shanghai yang dimaksud bertepatan dengan ulang tahunnya ke-29. Setelah rehat sejenak di dalam Bangkok sama-sama kekasihnya, pegolf profesional Lily Muni He, Albon kembali tampil konsistensi dengan menempati kedudukan kesembilan di dalam GP Negeri Matahari Terbit juga GP Arab Saudi.

Secara keseluruhan, Albon sudah mengikuti 110 Grand Prix, meraih dua podium, serta mengakumulasi total 270 poin. Pencapaian terbaiknya sejauh ini adalah finis ketiga sejumlah dua kali. Ia juga pernah meraih tempat start terbaik dalam urutan keempat.

Di balik helm balapnya, Albon dikenal sebagai sosok yang mana santai kemudian ramah, dengan senyum khas yang dimaksud membuatnya disukai rekan-rekan pada paddock. Namun ia masih mempunyai determinasi kuat untuk terus berkembang. Ia bahkan pernah menceritakan perjuangannya mencari kursi balap dengan membagikan CV untuk petinggi regu di paddock F1 hingga akhirnya direkrut oleh mantan bos Williams, Jost Capito.

Selain bumi balap, Albon dikenal sebagai pecinta binatang. Keluarganya memelihara beberapa jumlah hewan seperti anjing, kucing, lalu kuda, yang kerap tampil pada akun media sosial "Albon Pets". Ia bahkan merilis koleksi pakaian edisi khusus bertema hewan peliharaannya.

Sebagai peserta balap berdarah Thailand-Inggris, Albon menyebabkan semangat Asia ke rute balap dunia. Ia adalah atlet sepeda Thailand pertama yang dimaksud tampil di dalam Formula 1 sejak Pangeran Bira pada tahun 1955. Kini, ia terlibat mengupayakan rencana untuk mengatur balapan F1 di Bangkok, serta telah lama menyatakan niat untuk membicarakan hal yang disebutkan tambahan lanjut dengan ketua eksekutif Formula 1 Stefano Domenicali.

Saat ini, Albon berada pada kedudukan kedelapan klasemen sementara F1 musim 2025 dengan raihan 30 poin. Timnya, Williams Mercedes, menempati tempat kelima klasemen konstruktor dengan total 37 poin. Performa positif ini menjadi harapan baru bagi Williams untuk kembali bersaing ke papan melawan Formula 1, lalu Albon berubah menjadi kunci penting di kebangkitan regu legendaris tersebut.

Artikel ini disadur dari Perjalanan karier pembalap F1 asal Thailand, Alex Albon